Friday, January 18, 2008

banyaknya prodi di unsoed yang belum terakreditasi

Sebanyak 24 program studi (prodi) dari 54 yang ada di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, ternyata belum terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Akibatnya, lulusan ke-24 prodi tersebut kesulitan mencari kerja sebab perusahaan atau instansi mayoritas mensyaratkan surat keterangan akreditasi. "Terus terang, saya bingung karena sewaktu akan mendaftar ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) dimintai surat keterangan akreditasi. Padahal, Prodi Teknik belum masuk akreditasi sehingga tidak dapat mendaftar," kata Syaefuddin, lulusan Prodi Teknik Unsoed, kemarin. Dia mengaku sangat kebingungan dengan kondisinya saat sekarang. Ijazah yang dia kantongi ternyata tidak ada manfaatnya. Untuk mendaftar pekerjaan saja, ditolak perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Prodi Teknik termasuk salah satu yang belum memperoleh akreditasi oleh BAN. Bukan hanya lulusan Unsoed yang prodinya belum terakreditasi yang kena imbasnya, sejumlah mahasiswa lain dari fakultas yang sudah terakreditasi juga terkena imbas. Noni, mahasiswa Jurusan Sosiologi, terpaksa harus melampirkan surat keterangan akreditasi dari BAN. Padahal, jurusannya sudah mendapatkan akreditasi A. "Saya kira karena Unsoed itu negeri, saya sudah tidak perlu melampirkan surat keterangan akreditasi. Mungkin, ini imbas dari banyaknya prodi di Unsoed yang belum terakreditasi," kata Noni yang ingin mendaftar ke BRI. Ketua Tim Akreditasi Unsoed Paulus Israwan mengakui masih banyak prodi di Unsoed yang belum terakreditasi. "Prodi yang belum terakreditasi masih dalam proses ke BAN. Beberapa dalam proses visitasi di antaranya Prodi MIPA, Manajemen Sumber Daya Perairan, dan Pendidikan Dokter," jelasnya. Dia mengakui, prodi yang masih dalam proses visitasi itu merupakan prodi yang menjadi favorit di kampus terbesar di Jawa Tengah bagian selatan tersebut. Prodi favorit itu antara lain Pendidikan Dokter, Kesehatan Masyarakat, MIPA, Keperawatan, Farmasi. Dari registrasi calon mahasiswa yang mendaftar di Unsoed, prodi tersebut di atas diminati calon mahasiswa. Menurut Paulus, kalau seorang lulusan Unsoed akan mendaftarkan pekerjaan, ada persyaratan minimal akreditasi B. Jika tidak ada akreditasi, secara otomatis lulusan tersebut tidak mungkin dapat mendaftar. "Sebetulnya pengurusan akreditasi cukup gampang, hanya membutuhkan waktu selama satu bulan setelah masuk desk evaluasi BAN perguruan tinggi (PT). Namun, karena selama ini prodi-prodi yang bersangkutan malas, sehingga muncul masalah seperti ini," katanya. Sementara itu Rektor Unsoed Soedjarwo mengatakan, Unsoed akan melengkapi lulusannya dengan surat keterangan akreditasi. "Jadi, lulusan dari fakultas atau prodi yang sudah terakreditasi tinggal melampirkan saja. Namun, untuk prodi yang belum terakreditasi akan diberikan keterangan bahwa akreditasi masih dalam proses di BAN. Paling langkah Unsoed hanya seperti itu,"